MAKASSAR - "Mestikah terjadi atau tidak ?" Berdasarkan fakta yang ada dilapangan apabila pihak polisi dan mahasiswa lebih dewasa menyikapi kej penadian yang dibuat oleh provokator, mungkin INSTING takkan terjadi.
Masalah yang timbul ditengah-tengah demo disikapi dengan emosi yang membara, yang mengakibatkan peristiwa selanjutnya yang terjadi, yakni penyerangan ke dalam kampus, perusakan fasilitas,dan penangkapan mahasiswa yang tidak bersalah.
Menurut salah satu aparat, yang dimintai keterangan, "Siapa yang tidak marah jika atasannya terluka. Anggap saja Ibu kamu dilukai oleh orang, apakah kamu akan diam?".
Bukan kecurigaan penulis, tapi kemungkinan besar provokator bukan hanya dari pihak luar, tapi juga bisa jadi dari pihak mahasiswa dan polisi. Sebagai pengalaman, alangkah baiknya polisi berfikir lebih matang lagi dalam menyikapi suatu peristiwa, walaupun fakta ke dua yang menyebabkan polisi mengganas yaitu kurangnya pengalaman polisi, karena polisinya adalah polisi muda atau yang baru menyelesaikan pendidikannya.
Jadi, INSTING takkan terjadi jika polisi lebih dewasa berfikir sebelum bertindak. Tuh, lihat hasil perbuatannya, sangat diluar espektasi asyarakat, bahwa polisi pengayom masyarakat. Mereka memukul jurnalis, mahasiswa tak tahu apa-apa, kurir bangunan, anak SMP, dan yang paling menggemparkan PD III FIK dan dosen-dosen turut menjadi sasaran kebringasan "POLISI MUDA" ini. (at)
0 komentar:
Posting Komentar